Senin, 12 September 2011

Tarian Tradisional Persia

Rate This
Tari Persia mengacu pada jenis menari dari Iran. tari Persia sangat sensual, melingkar dan lambat yang membuatnya menjadi tarian yang unik ke Iran antara semua bentuk lain tari Timur Tengah. tari Persia hampir seluruhnya dilakukan untuk 6 \ 8 tanda tangan waktu dan merupakan satu-satunya tarian yang dilakukan dan diketahui oleh semua orang Iran terlepas dari etnis, tari itu sendiri sangat individualistis dan juga sangat bergantung pada kinerja improvisasi solo seperti semua bentuk seni lainnya Iran seperti musik, dll
tarian Iran lainnya termasuk tarian rakyat daerah yang selalu dilakukan dalam pengaturan grup tarian dimana laki-laki dan perempuan dilakukan dalam pengaturan ensemble group berbasis.

Biasanya dalam tarian Persia gerakan tubuh bagian atas sangat ditekankan, dengan gerakan tangan, undulations pinggul dan ekspresi wajah menjadi titik perhatian. Meskipun sering dibandingkan dengan tarian Arab, tari Persia sebenarnya sangat berbeda, karena gerakan tangan yang tanda tangan, lambat dan gerakan pinggul sensual melingkar yang bertentangan dengan gerakan pinggul cepat digunakan dalam tari perut. Sebagai penguasa Muslim di pengadilan Mughal mengundang banyak penari Persia selama pemerintahan mereka dari anak benua India, beberapa elemen tari Persia yang diserap ke dalam Kathak, gaya tari klasik India Utara.
Seringkali, tari Persia akan dilakukan pada pertemuan relatif informal, seperti pertemuan keluarga, di mana setiap orang akan duduk dalam sebuah lingkaran (terutama pada karpet) dan pasangan akan menari di tengah, kadang-kadang disertai dengan denyut bermain drumer Persia. Tari Persia juga digunakan secara lebih formal pada berbagai kegiatan sosial, seperti pernikahan.
tari Persia muncul dalam budaya pop Amerika di film tahun 2004 Alexander dilakukan oleh Bagoas kasim pada upacara di mana Clietus meninggal.
Iran juga tari Bandari, terutama di Selatan dan tari perut sendiri Raqs Sharqi.
Di antara yang paling menonjol ansambel tari rakyat daerah Iran Afsaneh Ballet. Di antara penari terkenal adalah Jamilah, Azar Shiva, Foroozan, Farzaneh Kaboli, Mohammad Khordadian.
Gaya Tarian:
  Karam Baba:  tari Persia laki-laki yang kini juga dilakukan oleh perempuan, tarian yang berasal dari cerita sufi dimana seorang hamba di istana raja jatuh cinta dengan salah satu gadis harem dan menyanyikan lagu ini keluar dari kesedihan tidak bisa bersamanya.
   Bandari: Suatu jenis tarian cepat dengan musik energik. Tarian ini adalah khusus untuk kota-kota di selatan Iran.
Bojnurdi tari
     Persia Klasik pengadilan tari
     Haji Naranji tari
     Kereshmeh
     Khaliji Tari
     Kharman tari
     Khorasani tari
     Latar tari
     Lezgi tari
     Luri
     Matmati
     Mazandarani
     Motrebi tari
     Qasemabadi Sebuah tarian lokal untuk utara (wilayah Kaspia) Iran. Perempuan melakukan tarian biasanya memakai kostum khusus yang terdiri dari rok panjang berwarna-warni bengkak, celana hitam, syal putih, dan rompi hitam. Penari menunjukkan budidaya padi.
     Raqs-e Choobbazi
     Raqs-e Parcheh
     Ru-Howzi
     Shamshir tari
     Shateri tari
     Tehrani tari (Tehrooni)
     Vahishta
     Zaboli tari
     Zargari tari
 
http://banuaw.wordpress.com/2011/04/17/tarian-tradisional-persia/
 
 

Tarian tradisional Cina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tarian Tradisional Cina atau secara singkat Tarian Cina (Hanzi sederhana: 中国传统舞蹈): adalah kumpulan tarian dari negeri Cina yang awalnya adalah ritual pemujaan dan penghormatan Dewa Mitologi Cina seperti tercatat pada Sejarah Musim Semi dan Gugur oleh Tuan Lu oleh Lu Buwei [1]. Tujuan keagamaan itu kemudian berkembang menjadi bentuk hiburan dalam bentuk sekelompok wanita yang menghibur tamu pada acara jamuan kenegaraan dan akhirnya menjadi bentuknya yang sekarang.[2]
Cina adalah negara dengan banyak ragam budaya yang memiliki 56 suku.[3] Setiap suku memiliki kebudayaan dan tarian masing-masing. [3]Tarian Tradisional Cina menggabungkan semua elemen dari tarian masing-masing etnik, Opera Cina, Kungfu dan opera rakyat.[3] Hasilnya adalah apa yang kita sekarang kenal dengan Tarian Tradisional Cina yang sudah melewati pengembangan dan peremajaan lebih dari ratusan tahun. [3]

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah perkembangan

Karena tarian tradisional Cina adalah bagian dari kebudayaan, ia berkembang seiring dengan perkembangan budaya dari zaman ke zaman. Berikut adalah perkembangan Tarian Tradisional Cina dari zaman ke zaman:

[sunting] Zaman Pra-sejarah sampai Dinasti Zhou

Catatan tentang Tarian di Cina telah ada sejak Dinasti Zhou yang mencatat festival tarian di Shi Jing. [2]Menurut Mitologi Cina tiga Maharaja dari Tiga Maharaja dan Lima Kaisar memberi manusia pengajaran.[2] Dewa Fúxī memberikan manusia jala untuk menangkap ikan dan Tarian harpoon, Dewa Shénnóng mengajarkan pertanian dan tarian Memacul, yang terakhir Huángdì dihormati dengan Tarian Pintu Awan.[2]Catatan kuno juga mencatat bahwa ada juga tarian berburu dan tarian Konstelasi untuk kesuburan dan panen.[2]
Pada awalnya tarian dipraktekkan untuk kesehatan dan keharmonisan jiwa. [4] Seiring berjalannya waktu tarian mulai terjadi penggabungan tarian, lagu dan cerita. Ini adalah cikal bakal dari teater Cina.[2] Selain itu tarian pun menjadi bagian dari upacara militer dan ritual keagamaan.[2]

[sunting] Dinasti Han

Pada Dinasti Han ini tarian banyak berpusat pada gerakan memacul dalam pertanian, memotong rumput atau memanah burung.[2] Selain itu tarian dinasti ini banyak memakai peralatan sehari-hari seperti sapu tangan, sumpit, atau payung. [2]Ini menambah kesulitan tari karena penari diharuskan menyeimbangkan gerakan tarian dan alat-alat kebutuhan sehari-hari yang digunakan. [2]Ciri khas tarian dinasti ini adalah gerakan jongkok yang masih banyak dipraktekkan pada banyak tarian sampai hari ini.[3]
Konfusius, seorang filsuf di dinasti Han Timur mengajarkan bahwa manusia harus menggunakan lengan panjang untuk menutupi tangan.[2] Ajaran itulah yang akhirnya diterapkan dalam beberapa tarian. [2]Seperti Tarian Ta Ge dari dinasti Tang atau Zhumu Langma yang ciri khas pakaiannya adalah menggunakan lengan pakaian panjang menjuntai sampai lutut.[5][6] Pada tarian Zhumu Lama yang mengagumi gunung Everest dan dataran tinggi Cina, mempunyai gerakan-gerakan menjulur dan mengibas lengan pakaian sesuai irama.[6]

[sunting] Dinasti Tang

Pada Dinasti Tang terjadi pertukaran kebudayaan besar-besaran.[2] Hal ini menyebabkan masuknya musik dan gerakan tari dari negara lain. [1]Ratusan orang menghadiri sekolah tari untuk memenuhi kebutuhan penari-penari handal.[2] Kebudayaan ini kemudian dibawa ke Jepang dan Korea lewat pertukaran budaya.[2] Saat ini pula masuk agama Buddha yang secara langsung memengaruhi perkembangan tarian zaman itu. [1]Pengaruh itu terlihat di fresko Dunhuang yang menggambarkan dewi-dewi yang terbang sambil menebar bunga.[1][7] Fresko-fresko itu menginspirasikan terbentuknya jenis Tari Dunhuang, terutama tari Dunhuang Meng yang menggambarkan tentang kemurnian, kerendahan hati, dan kepercayaan si pembuat fresko kepada dewa dan Buddha yang menyebabkan ia bermimpi akan kemegahan dewa dan Buddha.[1][7]
Wu Daozi, seorang pelukis pada zaman pemerintahan Kaisar Xuanzong dari dinasti Tang melukis sebuah lukisan yang diberi judul Fei Tian (dalam bahasa Indonesia berarti Dewi Terbang) menjadi inspirasi dari karya tarian bernama sama. [1] Gerakan dan lekukan tubuh wanita [3] serta lengan pakaian yang panjang merupakan ciri khas tarian dinasti Tang.[2]
Setelah dinasti Tang, tarian mulai mengalami kemunduran. .[2]Hal ini disebabkan oleh mulai maraknya tradisi mengkikat kaki, sebuah kebiasaan mengikat kaki wanita sebagai simbol kecantikan .[2]Hal ini menyulitkan penari untuk bergerak.[2]

[sunting] Republik Rakyat Cina

Memasuki detik-detik menjelang terbentuknya Republik Rakyat Cina, tarian mengalami perubahan drastis. [8] Pengembangan dilakukan oleh beberapa pioner tarian seperti Dai Ailian, Wu Xiaobang dan Jia Zuoguo yang rela menjelajahi Cina. [8]Mereka mempelajari tarian suku dan mengubahnya menjadi tarian baru yang lebih menarik.[8]
Salah satu tarian terkenal zaman ini adalah Yangge. [8]Biarpun berasal dari dinasti Song, pada tahun 1940-an tarian ini dipakai Partai Komunis Cina untuk membangkitkan semangat rakyat.[8]

[sunting] Tarian menurut daerah dan suku

Dengan 56 suku minoritas dan besarnya luas wilayah Cina menyebabkan banyaknya macam tarian yang tersebar di seluruh negeri.[3] Tiap daerah dan tiap suku memiliki ciri khas masing-masing yang menarik untuk diketahui.[3]
Tarian di timur laut Cina berciri khas maskulin sedangkan pada daerah daratan tengah Cina tepatnya sekitar daerah Shaanxi menggunakan pita merah yang enerjik dan drum.[3] Lain halnya di daerah selatan yang terkenal dengan tari Kipas. [3]Di daerah Yunnan tarian terkenal memiliki semangat dan kerap menghiasi festival-festival.[3]
Suku-suku minoritas pun memiliki ciri khasnya masing-masing. Suku Tibet memiliki sebuah tarian dimana para pria memakai pakaian dengan buntut lembu dan lonceng sedangkan para wanita menabuh genderang kulit lembu. Bunyi-bunyian harus seirama untuk menghasilkan kesempurnaan dalam tarian ini.
Pada suku Mongolia, penari, menari dengan maskulin dengan menggerak-gerakan pundak dan lengan dengan gagah. [3] Suku mongol kerap menggunakan kegagahan kuda sebagai dasar gerakan. [3]Pada suku lain yaitu Ughyur, penari menggerak-gerakan mata, tangan dan leher dengan elegan, mirip seperti penari-penari India.[3] Pada pakaiannya, kerap ditemukan banyaknya bulu-bulu sebagai hiasan.[3]
Sedangkan pada suku Korea, mereka menggunakan kipas dan genderang.[3] Selain genderang, penari pun menggunakan kipas yang tertutup atau sumpit yang dihentak-hentakkan pada paha sesuai hentakan irama. [3]Mimik wajah dan tempo serta hentakan gerakan penari akan mengikuti irama musik pengiring.[3] Irama cepat dan riang diiringi dengan gerakan cepat dan lincah, sedangkan untuk musik yang sedih dan mendayu diiringi dengan gerakan lembut yang lambat. [3] Teknik yang berbeda dan ciri khas dari tari suku Korea ini adalah teknik pernafasannya yang mengikuti alunan hentakan musik pengiring. [3]Republik Rakyat Cina yang berbatasan langsung dengan Korea memiliki beberapa daerah di mana kebudayaan Korea kental terasa.[3]

[sunting] Wushu

Berbagai gerakan wushu pun diinspirasikan oleh gerakan tari.[2] Wushu adalah seni bela diri modern yang berbentuk seperti tarian dan banyak gerakan akrobatik.[2] Tidak seperti Kungfu tradisional, wushu selalu berkembang dengan memperkenalkan gerakan-gerakan baru.[2] Wushu dahulu digunakan untuk kepentingan militer yaitu dengan gerakan dasar melindungi diri atau membantu bertarung dengan musuh dengan menggunakan tangan kosong atau senjata.[2]

[sunting] Tarian

Beberapa contoh tarian yaitu:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tarian_tradisional_Cina

SENI TARI TRADISIONAL » TARIAN TRADISIONAL » NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ]

TARIAN TRADISIONAL NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ]
Keanekaragaman Budaya NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ], Menjadi Salah Satu Faktor Yang Memberikan Donasi Penting Bagi Perkembangan Seni Dan Budaya Yang Ada Di NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ]. Terutama Dalam Menyumbang Varian Seni Tari Tradisional NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ]. Mungkin Akan Terlihat Lebih Bijak, Jika Generasi Yang Ada Sekarang Ini, Tidaklah Melupakan Warisan-Warisan Kebudayaan Para Pendahulunya Yang terwakili Dalam Ragam-Ragam Tarian Tradisional NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ]. Setiap Kabupaten Yang Ada Di NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ], Setidaknya Memiliki Sebuah Tarian Tradisional Khas Asli Daerah Setempat. Beberapa Diantara Tarian Tradisional NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ] Tersebut Yang Dapat Terhimpun, Dapat Anda Simak Dibawah Ini, Meskipun Mungkin Hanya Diulas Secara Garis Besarnya Saja.

Tarian Tradisional NTT || Tarian NTT || Tari Tradisional NTT

SENI TARI TRADISIONAL » TARIAN TRADISIONAL » NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ]


TARIAN TRADISIONAL NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ]
Keanekaragaman Budaya NTT [ NUSA TENGGARA TIMUR ], Menjadi Salah Satu Faktor Yang Memberikan Donasi Penting Bagi Perkembangan Seni Dan Budaya Yang Ada Di [....]

ntt & ttu [9] Komentar Sat, 29 Jan 2011 05:58:37 GMT Post By Admin nttuWEB


Tarian Tradisional || NTT || HOPONG

TARIAN TRADISIONAL » NTT » TARI HOPONG » KUPANG


Tarian Tradisional HOPONG
Penggunaan Bentuk Tarian Tradisional Didalam Ritual-Ritual Kebudayaan Sudah Bukan Hal Yang Asing Lagi Didengar. Hal Ini Juga Berlaku Didalam Rumpun Masyarakat Helong. Bagi Warga Masyarakat Helong, Menyebut [....]

ntt & ttu [1] Komentar Mon, 30 May 2011, 18:40:49 GMT Post By Admin nttuWEB


Tarian Tradisional || NTT || MANEKAT

TARIAN TRADISIONAL » NTT » TARI MANEKAT » TTS


Tarian Tradisional MANEKAT
Tarian Tradisional Yang Dilakukan Didalam Ritual-Ritual Kebudayaan Sudah Bukan Hal Yang Baru Lagi. Pulau Timor, Yang Didiami Oleh Suku Dawan, Yang Adalah Salah Satu Suku [....]

ntt & ttu [0] Komentar Mon, 30 May 2011, 18:40:49 GMT Post By Admin nttuWEB


Tarian Tradisional || NTT || PEMINANGAN

TARIAN TRADISIONAL » NTT » TARI PEMINANGAN » TTU


Tarian Tradisional PEMINANGAN
Dalam Hubungan Kekerabatan, Hal Perginya Seorang Kerabat, Atau Bertambahnya Jalinan Kekerabatan, Adalah Hal Yang Kerap Kali terjadi. Perkawinan, Adalah Juga Sebuah Proses Terjalinnya [....]

ntt & ttu [0] Komentar Mon, 30 May 2011, 18:40:49 GMT Post By Admin nttuWEB


Tarian Tradisional || NTT || LIKURAI

TARIAN TRADISIONAL » NTT » TARI LIKURAI » BELU


Tarian Tradisional LIKURAI
Ketika Kita Membuka Lembaran Sejarah Yang Tercatat Tentang Sebuah Kaum Atau Wilayah, Tidak Jarang Yang Mendominasinya Adalah Warna Peperangan. Perang Sering Sekali Menjadi Sebuah Jalan [....]

http://www.nttuweb.com/ntt/tarian-tradisional-ntt.php



Festival Rampoe: Ruang Ekspresi Tarian Tradisional Aceh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh menggelar Festival Rampoe pada 17 hingga 20 September 2011. Festival ini dipusatkan di Taman Sri Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Diperkirakan akan ada 874 penari dari seluruh Aceh turut memeriahkannya. Festival Rampoe diarapkan dapat menjadi perekat lintas multikultur etnik Aceh yang ada di pesisir timur, pantai barat serta di dataran tinggi.

Festival Rampoe merupakan ruang ekspresi tarian tradisional yang tersebar di pesisir barat, timur, dan dataran tinggi di Aceh. Para penarinya berasal dari 23 kabupaten/kota dimana masing-masing mengirim tiga grup tari dalam festival tersebut.

Anda dapat menyaksikan lomba tari seudati, tari saman, dan tari rapai geleng. Ketiga tarian tersebut merupakan simbol integritas keacehan di era globalisasi yang diminati masyarakat luar Aceh. Dengan Festival Rampoe ini, diharapkan eksistensi ketiga tarian itu tetap terjaga. Juara I Rampoe Aceh Festival akan mendapatkan hadiah sebesar 10 Juta, Juara II 7 Juta, dan untuk juara 3 mendapat hadiah 5 Juta.

Festival Rampoe menghabiskan dana sekitar 2,5 miliar rupiah yang bersumber dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari Kesenian Aceh yang jatuh pada 22 Agustus. Selai itu, juga untuk mendukung kegiatan Visit Banda Aceh serta menyambut Visit Aceh Years 2013 mendatang.

 http://www.indonesia.travel/id/event/detail/348/festival-rampoe-ruang-ekspresi-tarian-tradisional-aceh


Tarian Tradisional:tari piring

tari-piringTari Piring adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Solok, Minangkabau-Sumatera Barat. Tarian ini memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para petani semasa bercocok tanam, bekerja, menuai, dan sebagainya. Tarian ini juga melambangkan rasa gembira dan syukur masyarakat Minangkabau ketika musim panen telah tiba, dimana para muda mudi mengayunkan gerak langkahnya dalam mempermainkan piring yang ada di tangan mereka.
Tarian ini diiringi lagu yang dimainkan dengan talempong dan saluang, tari-piring-3dimana gerakan yang dilakukan adalah dengan memegang piring di telapak tangan mereka. Kadangkala piring-piring tersebut dilempar ke udara atau dihempaskan ke tanah dan diinjak oleh para penari tersebut dengan kaki telanjang.
panen-padiKesenian tari piring ini dilakukan secara berpasangan maupun secara berkelompok dengan beragam gerakan yang dilakukan dengan cepat dan dinamis serta diselingi bunyi piring yang berdenting yang dibawa oleh para penari tersebut. Dalam khazanah budaya Minang tari piring ini memiliki maksud dalam pemujaan terhadap Dewi Padi dan penghormatan atas hasil panen. Namun pada zaman sekarang tarian tersebut lebih sering diadakan pada acara pernikahan. Tari Piring ini sangat digemari oleh masyarakat luar negeri karena gerakannya yang enerjik, bersemangat, aktraktif, dinamis, dan tidak monoton.
Indonesia tercinta banyak memiliki kecantikan serta keanekaragaman budaya. Jangan abaikan, jaga dan terus pelihara warisan nenek moyang bangsa kita.
Sumber: dari berbagai sumber

Macam Macam Tarian Indonesia


1. Tari Gantar
Tarian yang menggambarkan gerakan orang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya.
Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak.
Tari Perang

2. Tari Kancet Papatai / Tari PerangTarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.
Dalam tari Kancet Pepatay, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.


Tari Kancet Ledo

3. Tari Kancet Ledo / Tari Gong
Jika Tari Kanc
et Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Tari Kancet Ledo menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin.
Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.
4. Tari Kancet Lasan
Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap berteng
ger di dahan pohon.
5.Tari Leleng
Tarian ini menceritakan seorang gadis bernama Utan Along yang akan dikawinkan secara paksa oleh orangtuanya dengan pemuda yang tak dicintainya. Utan Along akhirnya melarikan diri kedalam hutan. Tarian gadis suku Dayak Kenyah ini ditarikan dengan diiringi nyanyian lagu Leleng.
Tari Hudoq

6. Tari Hudoq
Tarian ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu yang menyerupai binatang buas serta menggunakan daun pisang atau daun kelapa sebagai penutup tubuh penari. Tarian ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan dari kelompok suku Dayak Bahau dan Modang. Tari Hudoq dimaksudkan untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama perusak tanaman dan mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak.

7. Tari Hudoq Kita'Tarian dari suku Dayak Kenyah ini pada prinsipnya sama dengan Tari Hudoq dari suku Dayak Bahau dan Modang, yakni untuk upacara menyambut tahun tanam maupun untuk menyampaikan rasa terima kasih pada dewa yang telah memberikan hasil panen yang baik. Perbedaan yang mencolok anatara Tari Hudoq Kita' dan Tari Hudoq ada pada kostum, topeng, gerakan tarinya dan iringan musiknya. Kostum penari Hudoq Kita' menggunakan baju lengan panjang dari kain biasa dan memakai kain sarung, sedangkan topengnya berbentuk wajah manusia biasa yang banyak dihiasi dengan ukiran khas Dayak Kenyah. Ada dua jenis topeng dalam tari Hudoq Kita', yakni yang terbuat dari kayu dan yang berupa cadar terbuat dari manik-manik dengan ornamen Dayak Kenyah.

8. Tari SerumpaiTarian suku Dayak Benuaq ini dilakukan untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit anjing gila. Disebut tarian Serumpai karena tarian diiringi alat musik Serumpai (sejenis seruling bambu).


9. Tari Belian BawoUpacara Belian Bawo bertujuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diubah menjadi tarian, tari ini sering disajikan pada acara-acara penerima tamu dan acara kesenian lainnya. Tarian ini merupakan tarian suku Dayak Benuaq.



10. Tari Kuyang
Sebuah tarian Belian dari suku Dayak Benuaq untuk mengusir hantu-hantu yang menjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang menebang pohon tersebut.
11. Tari Pecuk Kina
Tarian ini menggambarkan perpindahan suku Dayak Kenyah yang berpindah dari daerah Apo Kayan (Kab. Bulungan) ke daerah Long Segar (Kab. Kutai Barat) yang memakan waktu bertahun-tahun.
12. Tari Datun
Tarian ini merupakan tarian bersama gadis suku Dayak Kenyah dengan jumlah tak pasti, boleh 10 hingga 20 orang. Menurut riwayatnya, tari bersama ini diciptakan oleh seorang kepala suku Dayak Kenyah di Apo Kayan yang bernama Nyik Selung, sebagai tanda syukur dan kegembiraan atas kelahiran seorang cucunya. Kemudian tari ini berkembang ke segenap daerah suku Dayak Kenyah.
13. Tari Ngerangkau
Tari Ngerangkau adalah tarian adat dalam hal kematian dari suku Dayak Tunjung dan Benuaq. Tarian ini mempergunakan alat-alat penumbuk padi yang dibentur-benturkan secara teratur dalam posisi mendatar sehingga menimbulkan irama tertentu.
14. Tari Baraga' Bagantar
Awalnya Baraga' Bagantar adalah upacara belian untuk merawat bayi dengan memohon bantuan dari Nayun Gantar. Sekarang upacara ini sudah digubah menjadi sebuah tarian oleh suku Dayak Benuaq.

Sumber By :http://yudhim.blogspot.com
Macam2 Tarian Daerah Indonesia
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

2. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.

Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa
Sumber :
http://sekartampaksiring.org/tarian.php

3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.


4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

5. Tari-tarian Daerah Jambi
Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.

Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.


6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.


9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

Tarri Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.

Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.

13. Tari-tarian Daerah Lampung.

Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.

Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

14. Tari-tarian Daerah Maluku

Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.

Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.

15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara

Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.

Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.
17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur

Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat danTengah

Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).

Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.
29. Tari-tarian Daerah Papua Timur

Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.
20. Tari-tarian Daerah Riau

Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.

Tori Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi

21 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan

Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.

Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.
22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah

Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.

23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.

Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

24. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.

Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

25. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sam.

Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

26. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

27. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

28. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.

Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai
Sumber By :http://de-kill.blogspot.com/

http://pariwisatajbr.blogspot.com/2009/06/macam-macam-tarian-tradisional.html

Tarian tradisional Korea

Tarian tradisional Korea (한국 무용; Hanguk Muyong) adalah bentuk seni tari yang berasal dari kebudayaan masyarakat Korea. Tarian tradisional Korea dibedakan menjadi 2 buah kategori, yakni tarian istana dan tarian rakyat. Teks sejarah menuliskan tentang kegemaran rakyat Korea kuno menari dan menyanyi berhari-hari, bermalam-malam sebagai bagian dari ritual pemujaan kepada dewa-dewa. Mereka juga menari untuk mengekspresikan jiwa (sin) dan kegembiraan (heung).

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Selendang

Melalui teks-teks kuno, penari Korea pada masa lalu selalu menari dengan selendang panjang di tangan (hansam). Ada pepatah Korea yang berbunyi, ”Seseorang yang memiliki selendang panjang adalah penari yang bagus dan seseorang yang memiliki banyak uang adalah pedagang yang sukses ” Hal ini mengilustrasikan hal yang dianggap penting sebagai tarian yang indah oleh orang Korea kuno dan mengindikasikan gaya utama tarian tradisional mereka.

[sunting] sejarah

[sunting] Zaman Tiga Kerajaan

Korea memiliki sejarah tarian yang panjang dan beragam. Namun begitu, dikarenakan kondisi yang tidak menguntungkan, hanya sedikit saja bahan bukti yang dapat menjelaskan tentang tarian Korea di zaman kuno.

[sunting] Goguryeo

Tari dari zaman kerajaan Goguryeo (37 SM-668 M) merupakan bukti paling awal yang menunjukkan seni tari rakyat Korea. Ini diketahui melalui lukisan dinding kuno bernama Muyongchong (Makam Penari) dari abad ke-5 sampai 6 Masehi. Lukisan dinding Muyongchong memperlihatkan 5 orang penari mengenakan kostum dengan selendang tangan yang panjang sambil berbaris dan mengangkat tangan. Tujuh orang penyanyi laki-laki dan perempuan digambarkan berada di bagian bawah lukisan. Li Bai, seorang penyair Cina yang terkenal menuliskan puisi tentang tarian Goguryeo pada saat dipentaskan di istana Dinasti Tang, yang berbunyi:
Mengenakan mahkota emas, sang penari,
Seperti kuda putih, berputar dengan gemulai
Selendang putihnya berkibar melawan angin,
Seperti burung, dari Laut Timur

[sunting] Baekje

Kerajaan Baekje memiliki jenis tari Takmu, tarian yang ditampilkan pada saat musim tanam antara bulan Mei sampai Oktober. Tari ini tertulis pada teks sejarah dan diperkirakan merupakan asal mula dari kesenian nongak (musik petani). Takmu merupakan tarian yang ditarikan secara berkelompok dimana semua warga desa ikut berpartisipasi serta memainkan alat musik. Seorang seniman Baekje bernama Mimaji memperkenalkan kesenian giak ke Jepang dan sampai sekarang masih dipentaskan di Korea dan Jepang dalam bentuk sendratari topeng.

[sunting] Silla

Seni tari rakyat kerajaan Silla mengkombinasikan elemen-elemen budaya dari Baekje, Goguryeo dan Cina. Sebagian besar karya tari dan musik dipengaruhi oleh tema-tema agama Buddha. Tari-tarian ini umumnya dinikmati oleh kaum bangsawan. Beberapa buah tarian diwariskan ke dinasti-dinasti berikutnya sampai saat ini, antara lain Geommu (tari pedang) dan Cheoyongmu (tari Cheoyong). Keduanya berasal dari tari rakyat namun diperkenalkan ke istana sehingga memikat banyak orang dari kedua kelas. Jenis tarian lain yang masih hidup saat ini antara lain Muaemu (tari biksu Wonhyo), Saseonmu (tari empat dewa), dan Seonyurak (tari pesta perahu). Geommu, Cheoyongmu, dan Muaemu adalah tarian yang bernuansa patriotisme dan semangat, sementara Saseonmu dan Seonyurak lebih bertema harapan akan perdamaian.

[sunting] Dinasti Goryeo

Dinasti Goryeo (918-1392) menyerap dasar-dasar kebudayaan dan kesenian Silla, termasuk seni tari. Berbagai festival dari masa Silla seperti Palgwanhoe dan Yeondeunghoe masih dirayakan dengan meriah di periode ini, bahkan menjadi perayaan terpenting bagi kerajaan dan rakyat jelata. Walau Buddhisme adalah agama negara, masyarakat Goryeo juga menganut agama asli, Shamanisme. Oleh karena itu, perayaan-perayaan agama Buddha dan Shamanisme dapat berdampingan bahkan Palgwanhoe yang memuja dewa-dewa Shamnisme lebih penting daripada Yeondeunghoe yang memuja Buddha. Kesenian agama Buddha pun dipadukan dengan unsur-unsur Shamanisme yang kental.
Musik yang dimainkan dalam ritual agama Buddha dinamakan Beompae dan tariannya dinamakan Jakbeop, terutama dipentaskan untuk mendoakan arwah orang mati. Tarian Jakbeop (Jakbeop-mu) sebagian besar ditampilkan dalam bagian shikdang-jakbeop pada Yeongsanjae, upacara agama Buddha Korea yang paling besar. Jakbeopmu mencerminkan ritual Shamanisme yang dilakukan untuk menentramkan jiwa orang mati dan mengirimkannya ke surga.

[sunting] Dinasti Joseon

Dinasti Joseon menganut paham Konfusianisme dan kehidupan masyarakat berubah dari aristokratik menjadi birokratik. Karena paham Konfusianisme dalam pemerintahan Joseon mencakup aspek ritual (ye) dan musik (ak), maka raja ikut mendukung bidang seni dan kebudayaan. Hasilnya adalah berkembang pesatnya tari-tarian istana dengan jumlah yang diciptakan mencapai 36 jenis sehingga totalnya jika digabungkan dengan tarian dari masa sebelumnya hingga akhir dinasti, mencapai 53 jenis. Perkembangan pesat dalam seni tari dan musik dimaksudkan untuk memperkuat fondasi dinasti dan sebagai harapan akan kesejahteraan bangsa dan negara. Di awal periode ini, Raja Sejong mulai bertanggung jawab mengelola bidang seni musik dan tari Joseon. Banyak karya musik dan tari diciptakan dan pada masa pemerintahannya tidak hanya repertoar musik menjadi semakin bervariasi, namun untuk pertama kalinya beberapa tarian dikombinasikan menjadi pertunjukkan drama. Selain itu, langkah besar diambil dalam bidang musik dan tari dengan mempraktikkan ”Yin Yang dan Lima Negara” menjadi tarian baru, contohnya adalah Obang Cheoyongmu dan Jeongdaeeop.

[sunting] Tarian istana

Tarian istana (궁중무용; Gungjung Muyong) yang dipentaskan di istana ditampilkan oleh para penari profesional untuk tujuan kesenangan dan memiliki karakter yang berbeda dari tarian festival istana atau tarian rakyat yang mengikutsertakan orang-orang untuk menari bersama. Berdasarkan lukisan di makam dinding Goguryeo, dipercaya tarian istana Korea telah ada sejak zaman Tiga Kerajaan.

[sunting] Tarian rakyat

Tarian rakyat Korea (민속무용) bermula dari berbagai ritual keagamaan dan upacara pemujaan kepada dewata-dewata shamanisme (gut) serta perayaan-perayaan rakyat. Tarian rakyat yang lahir dari peristiwa-peristiwa ini dibentuk dan dipelihara oleh masyarakat sebagai hal yang penting dalam kehidupan mereka. Lama-kelamaan tarian-tarian ini menyatu ke dalam berbagai aktivitas masyarakat selain kegiatan religius seperti untuk hiburan dan kesenian.

Macam-macam tarian daerah

1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

2. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.

Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa

3. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

Tart Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

5. Tari-tarian Daerah Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.

Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.

6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

Tarri Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.

Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.

13. Tari-tarian Daerah Lampung.

Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.

Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

14. Tari-tarian Daerah Maluku

Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.

Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.

15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara

Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.

Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.

17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur

Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat danTengah

Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).

Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.

29. Tari-tarian Daerah Papua Timur

Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.

20. Tari-tarian Daerah Riau

Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.

Tori Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi

21 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan

Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.

Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.

22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah

Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.

23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.

Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

24. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.

Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

25. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sam.

Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

26. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

27. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

28. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.

Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai